Kamis, 27 April 2017

Panzerotti (Pizza Goreng)


Kalau dilihat dari penampilan luarnya, makanan yang berasal dari Italia ini mirip dengan panada atau roti goreng. Panzerotti alias Pizza Goreng namanya.

Adonan Panzerotti serupa dengan adonan pizza dan isiannya merupakan bahan-bahan yang lazim dijadikan topping pizza. Namun, perbedaannya dapat dilihat jelas dari bentuknya. Berbeda dari pizza biasa yang berbentuk bulat pipih, Panzerotti berbentuk setengah lingkaran dan berukuran lebih kecil. Bagian pinggir Panzerotti ini tidak harus dipilin seperti yang saya buat ini. Selain dipilin, kita dapat merekatkannya dengan cara mengolesi air pada bagian pinggir dalamnya, lalu ditekan-tekan dengan ujung garpu. Tapi, saya pribadi lebih suka memilinnya untuk menghindari bagian pinggirnya terlepas saat digoreng. Ada satu lagi perbedaan keduanya, yaitu proses pematangannya. Kalau pizza biasa dimatangkan dengan cara dipanggang, Panzerotti dimatangkan dengan cara digoreng.

Bahan-bahan untuk membuat Panzerotti ini sama persis dengan bahan-bahan untuk membuat pizza yang sudah pernah saya posting di sini.

Saya tuliskan kembali bahan-bahan untuk membuat adonannya di bawah ini:
  • 200 gram tepung terigu protein tinggi
  • 150 gram tepung protein sedang
  • 180 ml susu cair tawar hangat
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1,5 sendok teh ragi instan
  • 50 gram minyak goreng
  • 1 sendok teh garam
Untuk bahan isian Panzerotti dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, ya. Kalau versi saya, simple saja seperti di bawah ini:
  • Saus bolognese
  • Bawang bombay
  • Sosis
  • Paprika
  • Jamur
  • Keju mozzarella atau cheddar biasa atau quick melt
Cara membuat:
  1. Buat bahan biang terlebih dahulu dengan cara mencampur susu hangat dengan gula pasir dan ragi instan, lalu aduk rata. Diamkan hingga berbuih selama 10 menit.
  2. Di wadah lain, campurkan kedua jenis tepung dengan garam. Lalu masukkan bahan biang dan uleni hingga tercampur rata.
  3. Tambahkan minyak goreng dan uleni lagi hingga kalis.
  4. Bentuk adonan menjadi bulatan dan baluri dengan sedikit minyak goreng. Lalu fermentasikan adonan hingga mengembang dua kali lipat, selama kurang lebih 1 jam.
  5. Sembari menunggu adonan mengembang, potong kecil-kecil bahan-bahan isiannya, kecuali keju.
  6. Campur dan masak saus bolognese dan semua bahan topping yang sudah dipotong-potong. Aduk-aduk hingga matang. Sisihkan.
  7. Setelah adonan mengembang, kempeskan dan gilas. Potong-potong adonan dengan bentuk lingkaran. Saya membuat polanya dengan menggunakan mangkuk kecil.
  8. Ambil satu potong adonan dan isi dengan bahan isian. Lalu beri taburan keju yang telah diparut.
  9. Olesi sedikit air di pinggir dalam adonan. Lalu lipat adonan dan pilin-pilin bagian pinggirnya hingga menyerupai pastel. Ulangi hal tersebut sampai adonan dan bahan isian habis.
  10. Panaskan minyak goreng, lalu goreng Panzerotti dengan menggunakan api kecil. Balik sesekali agar matang merata. Setelah matang, segera angkat dan tiriskan.
Langkah-langkah pembuatan adonan Panzerotti
Langkah-langkah membuat Panzerotti
Catatan:
  • Jika panzerotti yang masih mentah langsung digoreng setelah dibentuk, hasilnya bagian dalamnya terlihat kopong. Jika didiamkan terlebih dahulu hingga sedikit mengembang sebelum digoreng, hasilnya akan terlihat lebih berisi.

Video proses pembuatan panzerotti


Rabu, 19 April 2017

Kreatif dengan Permen Susu (Bola-bola Susu)


Meskipun namanya Bola-bola Susu, tapi saya cenderung membuatnya dalam berbagai bentuk. Dari bentuk sederhana seperti bintang atau bentuk hati, sampai bentuk orang-orangan. Karena, sebelum mengeras, tekstur adonannya seperti clay dough atau lilin mainan anak-anak. Jadi, dapat dibentuk sesuai kreatifitas atau dicetak dengan cetakan silikon. Kalau saya pribadi, seringnya membuat permen susu ini sebagai hiasan di atas kue ulang tahun dengan bentuk yang unik-unik. Selain itu, cemilan ini juga dapat dijadikan salah satu hidangan saat lebaran selain kue-kue kering.

Membuat permen susu ini tidak sulit dan bahan-bahannya juga mudah didapatkan. Proses pembuatannya lumayan cepat, tapi butuh beberapa jam untuk mengeraskan bentuknya. Untuk rasanya, cemilan manis ini cukup enak menurut saya. Karena, rasa susunya terasa banget. Begitu juga aromanya. Cuma, setelah memakannya, ada sensasi kesat di langit-langit lidah, seperti permen susu pada umumnya.

Resep Permen Susu atau Bola-bola Susu

Bahan-bahan:
  • 250 gram tepung tapioka
  • 3-5 lembar daun pandan
  • 3 gram vanili bubuk
  • 90 gram susu bubuk
  • 200 gram susu kental manis putih
  • 30 ml air panas
  • Pewarna makanan
  • Gula bubuk atau susu bubuk untuk baluran
Cara membuat:
  1. Sangrai tepung tapioka, vanili bubuk, dan daun pandan dengan api kecil hingga daun pandan mengering, kurang lebih 10 menit. Lalu buang daun pandan yang telah kering.
  2. Tambahkan susu bubuk. Aduk rata.
  3. Masukkan susu kental manis. Aduk rata.
  4. Tambahkan air panas sedikit demi sedikit. Jika sudah pas teksturnya, air panas tak perlu dimasukkan semuanya. Uleni sampai dapat digumpalkan.
  5. Beri pewarna makanan dan bentuk sesuai selera.
  6. Diamkan hingga mengeras.
  7. Baluri dengan susu bubuk atau gula bubuk.
  8. Simpan dalam wadah kedap udara.
Sumber resep:

Permen Susu dalam berbagai macam bentuk.
Permen Susu untuk dekorasi kue ulang tahun.
Video proses pembuatan Permen Susu


Minggu, 16 April 2017

Hotteok


Hotteok merupakan salah satu jajanan Korea dan kerap dijuluki "pancake khas Korea." Julukan tersebut melekat pada Hotteok karena memang bentuknya yang bulat pipih sangat mirip dengan pancake. Proses pematangan keduanya pun hampir sama, yakni dengan menggunakan wajan datar yang diberi sedikit minyak goreng atau margarin. Namun, ada satu keistimewaan Hotteok dibanding pancake biasa, yaitu isian di dalamnya. Versi aslinya, isian Hotteok berupa campuran gula muscovado atau dark brown sugar yang sangat pekat, kacang yang telah ditumbuk, dan bubuk kayu manis. Untuk gulanya, saya menggunakan gula merah saja. Untuk kacangnya, saya menggunakan kacang tanah yang sudah dipanggang dan dicincang. Saya beli kacangnya di salah satu online shop. Sebenarnya, untuk isian Hotteok dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, ya. Bisa diisi keju, meises, Nutella, dan lain-lain. Tapi kalau saya pribadi lebih suka isian originalnya. Aroma kayumanisnya dapat menyamarkan aroma khas tepung ketan. Bagi yang kurang suka dengan kayumanis, takarannya dapat dikurangi, tapi tentu saja aroma tepung ketannya jadi lebih kuat. Salah satu solusinya mungkin bisa ditambah sedikit bubuk vanili pada adonannya.

Sebelumnya, saya pernah 2 kali membuat Hotteok. Tapi, belum ada yang pas di lidah. Saat menonton acara Korean Food Made Simple di salah satu channel saluran televisi berbayar, saya tertarik untuk mencoba membuatnya lagi. Lalu saya cari resep tersebut dan menemukannya di sini. Saya tak menyesal mencoba resep Mbak Judy Joo tersebut. Hasilnya lebih memuaskan jika dibandingkan dengan Hotteok yang saya buat sebelumnya. Namun, untuk adonannya terasa tawar. Oleh sebab itu, kalau Anda suka manis, saya sarankan untuk menambahkan sedikit takaran gula pasir atau Anda dapat menambahkan sedikit garam untuk mendapatkan rasa adonan yang sedikit gurih.

Resep Hotteok

Bahan adonan:
  • 225 gram tepung terigu protein tinggi
  • 150 gram tepung ketan
  • 20 gram tepung maizena
  • 360 ml susu cair hangat
  • 2 sendok teh ragi instan
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • Minyak goreng untuk mematangkan hotteok secukupnya
Bahan isian:
  • 125 gram gula merah
  • 75 gram kacang tanah cincang
  • 1 sendok makan kayumanis bubuk
  • 3/4 sendok teh garam halus
Cara membuat:
  1. Buat bahan biang: campur susu, ragi, dan gula pasir. Diamkan hingga berbusa, kurang lebih 5 menit.
  2. Di wadah lain, campur tepung terigu, tepung ketan, tepung maizena, dan garam. Aduk rata.
  3. Setelah bahan biang berbusa, masukkan ke dalam campuran tepung. Aduk rata dengan menggunakan sendok nasi atau spatula yang kaku.
  4. Gumpalkan hingga berbentuk seperti bola, lalu tutup dengan kain lembab. Fermentasikan hingga mengembang, kurang lebih 1,5 jam - 2 jam. Lalu aduk lagi hingga kempes dan fermentasikan lagi selama 1,5 jam.
  5. Siapkan isiannya: campur gula merah, kacang tanah, bubuk kayumanis, dan garam. Aduk rata dan sisihkan.
  6. Setelah fermentasi kedua, letakkan adonan di atas permukaan datar yang bersih dan telah ditaburi tepung terigu. Taburi pula tepung terigu pada bagian atas adonan, lalu uleni sebentar saja.
  7. Bentuk adonan memanjang seperti batang pohon. Lalu potong rata menjadi 10 bagian dan bulat-bulatkan. Tutup dengan plastic wrap. Taburi tepung terigu untuk mencegah adonan menempel.
  8. Ambil satu bagian adonan, pipihkan, lalu letakkan isiannya di bagian tengah adonan. Tutup adonan dan bentuk menjadi bulatan. Sisihkan di atas wadah datar yang telah ditaburi tepung terigu. Ulangi langkah ini sampai adonan dan isian habis.
  9. Panaskan sedikit minyak goreng di teflon datar dengan menggunakan api kecil-sedang.
  10. Masukkan adonan yang telah diisi bahan isian, masak hingga bagian bawahnya kecoklatan. Lalu balikkan dan langsung pipihkan dengan menggunakan spatula. Setelah kedua sisinya matang, angkat dan sajikan.
Langkah-langkah pembuatan Hotteok
Isian Hotteok versi original
Isian Hotteok
Selain Hotteok, saya pernah membuat jajanan Korea lainnya, yakni Tokkebi. Resep Tokkebi dapat dilihat di sini.

Video proses pembuatan hotteok

Jumat, 07 April 2017

Pizza


Di Indonesia, pizza dikenal sebagai makanan yang wah dengan harga yang cukup mahal. Wajar saja jika hidangan asal Italia ini mahal, karena topping-nya menggunakan bahan-bahan seperti keju mozzarella, sosis, paprika, pepperoni, dan lain sebagainya. Selain karena embel-embel makanan luar negeri juga, tentunya. Akan tetapi, sebenarnya kita pun bisa membuat pizza yang murah meriah. Karena, bahan-bahan untuk membuat adonan dasar pizza cukup mudah ditemukan di Indonesia dengan harga terjangkau. Untuk isian, dapat dipilih bahan-bahan yang lebih murah dan sederhana. Saya pernah membuat pizza dengan hanya menggunakan topping saus bolognese instan, bawang bombay, tomat, sosis, dan keju cheddar. Dengan menggunakan bahan seperti itu saja, pizza sudah terasa lezat.

Kelezatan pizza bukan hanya terletak pada bahan topping-nya saja, tetapi juga crust-nya. Crust pizza ini hampir sama dengan roti, tapi tidak setebal roti. Selain itu, pada pembuatan adonan pizza, tidak ditambahkan telur. Untuk bahan cairnya, saya menggunakan susu hangat. Bisa juga menggunakan air hangat biasa. Tapi dari pengalaman saya, adonan pizza yang menggunakan susu terasa lebih lembut.

Di bawah ini, saya telah rangkumkan cara pembuatan adonan pizza beserta bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya. Untuk isiannya, dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, ya.

Resep Pizza

Bahan-bahan:
  • 200 gram tepung terigu protein tinggi
  • 150 gram tepung terigu protein sedang
  • 180 ml susu cair tawar hangat
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1,5 sendok teh ragi instan
  • 50 gram minyak goreng
  • 1 sendok teh garam
Bahan isian:
  • Saus bolognese
  • Bawang bombay
  • Sosis
  • Daging asap
  • Jamur
  • Paprika
  • Tomat
  • Keju
  • Oregano kering
  • Lada bubuk
Cara membuat:
  1. Buat bahan biang terlebih dahulu dengan cara mencampur susu hangat dengan gula pasir dan ragi instan, lalu aduk rata. Diamkan hingga berbuih selama 10 menit.
  2. Di wadah lain, campurkan kedua jenis tepung dengan garam. Lalu masukkan bahan biang dan uleni hingga tercampur rata.
  3. Tambahkan minyak goreng dan uleni lagi hingga kalis.
  4. Bentuk adonan menjadi bulatan dan baluri dengan sedikit minyak goreng. Lalu fermentasikan adonan hingga mengembang dua kali lipat, selama kurang lebih 1 jam.
  5. Sembari menunggu adonan mengembang, potong-potong bahan untuk topping-nya.
  6. Setelah adonan mengembang, kempeskan dan bagi adonan sesuai ukuran yang diinginkan.
  7. Ambil satu bagian adonan, lalu pipihkan, dan tusuk-tusuk dengan garpu.
  8. Olesi permukaan adonan dengan sedikit minyak goreng. Kemudian oles dengan saus bolognese dan beri topping sesuai selera.
  9. Panaskan oven dengan suhu 200℃ sembari memfermentasikan kembali adonan selama 10-15 menit.
  10. Panggang pizza di rak bawah hingga matang, kurang lebih 12 - 15 menit. Pizza yang terlalu lama dipanggang, adonannya akan terasa kurang lembut.
Langkah-langkah pembuatan pizza.

Pizza dengan aneka topping.
Catatan:

  • Saya panggang dengan api atas-bawah di rak paling bawah.
  • Jika tidak langsung dipanggang, adonan dapat dibekukan. Saya pernah membekukan adonan pizza ini selama 1 minggu. Simpan di dalam freezer dengan kondisi  adonan dibungkus rapat atau dimasukkan ke dalam wadah kedap udara. Sebelum digilas, diamkan dulu di suhu ruang hingga adonan kembali bertekstur lembut.

Rabu, 05 April 2017

Donat Kentang


Beberapa kali bikin donat, hasilnya selalu kurang memuaskan. Ada yang kurang empuk atau kurang mengembang. Setelah mencoba berbagai resep, saya langsung jatuh cinta sama resep donat yang saya contek di sini. Resep ini menggunakan kentang sebagai bahan tambahannya. Setelah dikupas, kentang dikukus sampai lunak, lalu ditumbuk hingga halus. Hasil akhirnya, donat terasa empuk dan harum.

Tanpa memakai tambahan topping apapun sebenarnya donat ini sudah lezat, terlebih kalau dimakan selagi hangat. Tapi untuk menambah cita rasa dan tampilan yang lebih cantik, saya menghiasnya dengan aneka macam topping, dibantu adik saya.

Resep Donat Kentang

Bahan biang:
  • 75 ml susu hangat (resep asli menggunakan air hangat)
  • 1,5 sendok teh ragi instan
  • 1 sendok teh gula pasir
Bahan-bahan:
  • 150 gram terigu protein tinggi
  • 100 gram terigu protein sedang
  • 125 gram kentang kukus yang sudah dihaluskan
  • 40 gram gula bubuk
  • 1 butir kuning telur
  • 40 gram margarin atau mentega
  • 1/4 sendok teh garam halus
  • Minyak goreng secukupnya
Bahan topping:
  • Coklat blok yang sudah dilelehkan
  • Keju parut
  • Kacang almond iris
  • Kismis
  • Buah segar
  • Gula bubuk
  • Choco chips
Cara membuat:
  1. Buat biang: campur susu, ragi instan, dan gula pasir. Diamkan hingga berbuih, kurang lebih 10 menit.
  2. Campur tepung terigu (protein tinggi dan sedang) dan gula bubuk, aduk rata. Tambahkan kentang, kuning telur, dan bahan biang. Uleni hingga kalis.
  3. Masukkan margarin dan taburkan garam. Uleni kembali hingga kalis.
  4. Fermentasikan adonan hingga mengembang 2 kali lipat, kurang lebih 30 menit. Tutup dengan kain atau plastik.
  5. Bentuk adonan dengan cara manual atau menggunakan cetakan donat.
  6. Fermentasikan kembali hingga mengembang 2 kali lipat.
  7. Panaskan minyak goreng dengan api kecil. Goreng donat hingga matang dan berwarna emas kecoklatan.
  8. Setelah donat dingin, beri topping sesuai selera.
Catatan:
  • Pastikan susu atau air dalam kondisi hangat. Caranya dengan menyelupkan jari. Jika jari terasa nyaman, artinya susu dapat dicampur dengan ragi. Karena jika susu panas, ragi akan mati dan adonan tidak dapat mengembang.
  • Balik donat satu kali saja agar donat tidak terlalu banyak menyerap minyak.
  • Jangan memberi topping saat donat masih dalam keadaan panas.
  • Selain digoreng, beberapa donat ada yang saya panggang menggunakan oven. Hasilnya, donat yang digoreng terasa lebih enak dan empuk dibanding donat yang dipanggang.
Langkah-langkah pembuatan Donat Kentang.

Kiri: donat yang digoreng. Kanan: donat yang dipanggang. 
Sisa donat dibentuk sate dengan buah-buahan seadanya.

Video proses pembuatan donat kentang