Hotteok merupakan salah satu jajanan Korea dan kerap dijuluki "pancake khas Korea." Julukan tersebut melekat pada Hotteok karena memang bentuknya yang bulat pipih sangat mirip dengan pancake. Proses pematangan keduanya pun hampir sama, yakni dengan menggunakan wajan datar yang diberi sedikit minyak goreng atau margarin. Namun, ada satu keistimewaan Hotteok dibanding pancake biasa, yaitu isian di dalamnya. Versi aslinya, isian Hotteok berupa campuran gula muscovado atau dark brown sugar yang sangat pekat, kacang yang telah ditumbuk, dan bubuk kayu manis. Untuk gulanya, saya menggunakan gula merah saja. Untuk kacangnya, saya menggunakan kacang tanah yang sudah dipanggang dan dicincang. Saya beli kacangnya di salah satu online shop. Sebenarnya, untuk isian Hotteok dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, ya. Bisa diisi keju, meises, Nutella, dan lain-lain. Tapi kalau saya pribadi lebih suka isian originalnya. Aroma kayumanisnya dapat menyamarkan aroma khas tepung ketan. Bagi yang kurang suka dengan kayumanis, takarannya dapat dikurangi, tapi tentu saja aroma tepung ketannya jadi lebih kuat. Salah satu solusinya mungkin bisa ditambah sedikit bubuk vanili pada adonannya.
Sebelumnya, saya pernah 2 kali membuat Hotteok. Tapi, belum ada yang pas di lidah. Saat menonton acara Korean Food Made Simple di salah satu channel saluran televisi berbayar, saya tertarik untuk mencoba membuatnya lagi. Lalu saya cari resep tersebut dan menemukannya di sini. Saya tak menyesal mencoba resep Mbak Judy Joo tersebut. Hasilnya lebih memuaskan jika dibandingkan dengan Hotteok yang saya buat sebelumnya. Namun, untuk adonannya terasa tawar. Oleh sebab itu, kalau Anda suka manis, saya sarankan untuk menambahkan sedikit takaran gula pasir atau Anda dapat menambahkan sedikit garam untuk mendapatkan rasa adonan yang sedikit gurih.
Resep Hotteok
Bahan adonan:
- 225 gram tepung terigu protein tinggi
- 150 gram tepung ketan
- 20 gram tepung maizena
- 360 ml susu cair hangat
- 2 sendok teh ragi instan
- 2 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- Minyak goreng untuk mematangkan hotteok secukupnya
Bahan isian:
- 125 gram gula merah
- 75 gram kacang tanah cincang
- 1 sendok makan kayumanis bubuk
- 3/4 sendok teh garam halus
Cara membuat:
- Buat bahan biang: campur susu, ragi, dan gula pasir. Diamkan hingga berbusa, kurang lebih 5 menit.
- Di wadah lain, campur tepung terigu, tepung ketan, tepung maizena, dan garam. Aduk rata.
- Setelah bahan biang berbusa, masukkan ke dalam campuran tepung. Aduk rata dengan menggunakan sendok nasi atau spatula yang kaku.
- Gumpalkan hingga berbentuk seperti bola, lalu tutup dengan kain lembab. Fermentasikan hingga mengembang, kurang lebih 1,5 jam - 2 jam. Lalu aduk lagi hingga kempes dan fermentasikan lagi selama 1,5 jam.
- Siapkan isiannya: campur gula merah, kacang tanah, bubuk kayumanis, dan garam. Aduk rata dan sisihkan.
- Setelah fermentasi kedua, letakkan adonan di atas permukaan datar yang bersih dan telah ditaburi tepung terigu. Taburi pula tepung terigu pada bagian atas adonan, lalu uleni sebentar saja.
- Bentuk adonan memanjang seperti batang pohon. Lalu potong rata menjadi 10 bagian dan bulat-bulatkan. Tutup dengan plastic wrap. Taburi tepung terigu untuk mencegah adonan menempel.
- Ambil satu bagian adonan, pipihkan, lalu letakkan isiannya di bagian tengah adonan. Tutup adonan dan bentuk menjadi bulatan. Sisihkan di atas wadah datar yang telah ditaburi tepung terigu. Ulangi langkah ini sampai adonan dan isian habis.
- Panaskan sedikit minyak goreng di teflon datar dengan menggunakan api kecil-sedang.
- Masukkan adonan yang telah diisi bahan isian, masak hingga bagian bawahnya kecoklatan. Lalu balikkan dan langsung pipihkan dengan menggunakan spatula. Setelah kedua sisinya matang, angkat dan sajikan.
Langkah-langkah pembuatan Hotteok |
Isian Hotteok versi original |
Isian Hotteok |
Selain Hotteok, saya pernah membuat jajanan Korea lainnya, yakni Tokkebi. Resep Tokkebi dapat dilihat di sini.
Video proses pembuatan hotteok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar