Senin, 25 September 2017

Semur Daging Sapi


Saya jarang posting tentang masakan. Karena, saya nggak PD, skill memasak saya masih ecek-ecek. Selain itu, selera dan cara masak setiap orang pasti berbeda-beda. Resep yang satu cocok untuk kita, belum tentu cocok untuk orang lain, dan sebaliknya.

Tapi, kali ini saya beranikan diri untuk posting masakan yang lumayan berat buat saya. Biasanya, saya cuma masak yang gampang-gampang saja seperti tumis-tumisan. Tapi tiba-tiba terlintas buat bikin semur daging dengan tambahan kentang di dalamnya. Oke, langsung siapkan bahan-bahannya dan minta diajari bikin semur daging oleh ibu tercinta yang lumayan ahli dalam bidang masak-memasak.

Nah, ini dia resepnya, saya simpan di blog biar aman. Kalau catatan di rumah hilang, tinggal buka blog dan tulis ulang :)

Sekali lagi, masak-memasak ini urusan selera. Kalau rasanya kurang pas di lidah, takaran pada resep dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai selera. Kalau kurang asin, bisa ditambah garam. Kalau tidak mau terlalu asin, pakai garamnya sedikit saja, dan lain sebagainya. Tak suka tambahan kentang pada semur? Boleh di-skip. Tidak ada kayumanis batangan? Bisa pakai kayumanis bubuk. Oh ya, sebaiknya gunakan panci presto ya supaya daging cepat empuk.

Resep Semur Daging Sapi

Bumbu halus:
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh gula pasir
  • 1/2 sendok teh lada, boleh lada halus ataupun butiran
  • 1 sendok teh ketumbar, boleh yang bubuk atau butiran
Bahan lain:
  • 250 gram daging sapi, cuci bersih dan potong-potong
  • 3 buah kentang
  • 2 batang serai, memarkan
  • 1 ruas jahe, memarkan
  • 5 butir cengkeh
  • 5 lembar daun salam
  • 1/2 sendok teh kayumanis bubuk
  • 1/2 sendok teh biji pala bubuk
  • 1 sendok teh kaldu bubuk
  • 1,5 liter air mentah
  • Kecap manis secukupnya
  • Bawang goreng untuk taburan
  • Minyak untuk menumis dan menggoreng kentang
Cara membuat:
  1. Kupas kentang. Potong menjadi 4 bagian, lalu goreng setengah matang. Sisihkan.
  2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, garam, gula pasir, lada, dan ketumbar hingga menjadi bumbu halus.
  3. Tumis bumbu halus. Lalu masukkan serai, jahe, cengkeh, daun salam, kayumanis bubuk, dan biji pala bubuk. Tumis lagi hingga minyaknya keluar.
  4. Masukkan daging sapi, tumis sebentar hingga berubah warna menjadi kecoklatan.
  5. Tambahkan air. Aduk rata, tutup panci presto. Masak dengan api besar. Tunggu hingga bunyi, lalu kecilkan api menjadi api sedang. Lanjutkan memasak 30 - 40 menit.
  6. Masukkan kentang dan kecap manis. Masak sebentar hingga kentang matang sempurna. Cicipi kuahnya. Jika kurang pas, tambahkan kaldu bubuk atau garam sesuai selera.
  7. Sajikan dengan taburan bawang goreng.

Nikmat juga disantap dengan nasi uduk.
Video proses pembuatan Semur Daging Sapi

Minggu, 17 September 2017

Resep French Macaron dan Tips Membuat Macaron


Bulan Ramadhan kemarin saya beli kacang almond iris. Niatnya sih mau buat kue kering kacang almond. Tapi, tiba-tiba muncul ide untuk mencoba membuat macaron.

Macaron merupakan penganan manis yang berbentuk lingkaran. Kalau dilihat sekilas, mirip sandwich biscuits. Karena, kue imut ini terdiri dari dua keping dan bagian tengahnya dapat diisi dengan bahan apapun sesuka kita. Isian yang paling umum dapat berupa chocolate ganache. Selain itu, macaron dapat juga diisi dengan aneka macam selai, buttercream, custard, dll.

Cukup menantang membuat si mungil ini. Konon katanya, kue ini termasuk katagori kue yang sulit. Terlebih harga tepung kacang almond yang merupakan bahan utama untuk membuatnya juga lumayan mahal. Selain itu, macaron juga membutuhkan meringue (putih telur yang dikocok sampai kaku) yang bagi sebagian orang agak sulit untuk dibuat. Tapi ya namanya juga penasaran, saya tetap nekat mencoba membuatnya. Gagal urusan belakangan, pikir saya. Oleh karena itu, saya hanya menggunakan takaran yang sedikit-sedikit saja. Meskipun begitu, setelah jadi, saya mendapatkan 32 keping atau 16 pasang macaron dengan ukuran mini. Lumayan, bukan?

Ada beberapa cara untuk membuat macaron. Ada macaron versi Prancis, ada pula yang versi Italia. Karena versi Prancis lebih mudah, maka saya memutuskan untuk membuat macaron versi Prancis.

Percobaan pertama: sukses! Sukses gagal. Saat dipanggang, kaki macaron muncul dengan cantiknya. Tapi, lama-kelamaan permukaan atas macaron retak. Saya pikir kemungkinan retaknya karena adonan macaron kurang kering alias kurang lama didiamkan setelah dicetak. Penyebab kedua, karena saya tidak menggunakan api atas juga. Alhasil, permukaan macaron retak dan agak basah. Karena, ada yang menyebutkan bahwa memanggang macaron cukup api bawah saja. Tapi seperti yang kita tahu, masing-masing oven memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Nah, oven saya ini sepertinya memang harus selalu di-set api atas-bawah. Sebelumnya, saya juga pernah panggang kulit kue sus pakai api bawah saja tapi tidak mengembang. Setelah api atasnya juga dinyalakan, kulit sus tersebut mengembang dan tidak jadi gagal. Penyebab ketiga, mungkin karena saya menyemprotkan terlalu banyak adonan dengan jarak yang dekat-dekat. Jadi, mereka kurang leluasa mengembang, sepertinya.

Tapi walaupun gagal, rasa kepingan macaronnya lumayan enak. Saya pikir, kelezatannya berasal dari tepung almondnya. Memakannya langsung tanpa ditambah apapun juga sudah enak. Kebetulan di kulkas masih ada cheese custard sisa cheese tart. Waktu ditambah filling cheese custard, lebih enak lagi tuh si macaron. Cheese custard yang tidak terlalu manis dan sedikit gurih pas sekali dipadukan dengan macaron yang manis.

Percobaan kedua, hampir sukses. Kegagalan masih seputar permukaan macaron yang retak. Tapi kali ini tidak semuanya retak, masih ada beberapa keping yang bisa diselamatkan. Selain itu, permukaan macaron tidak basah seperti sebelumnya. Analisis saya, mungkin gagalnya percobaan yang kedua ini diakibatkan karena suhu oven yang masih dirasa cukup panas untuk memanggang macaron. Saat itu saya memanggang dengan suhu 135℃. Akhirnya saya kurangi panas oven menjadi 120℃. Sepertinya, itu suhu yang pas untuk memanggang macaron di oven saya. Jadi, balik lagi ke oven masing-masing, ya. Karena, tiap oven punya setting-an yang berbeda.

Percobaan ketiga ini jreng jreeeeng... alhamdulillah sukses. Kaki macaron, muncul. Permukaan atas macaron, tidak retak. Cuma satu kekurangannya: warna macaron berubah setelah dipanggang. Di resep lain disebutkan kalau mau diberi pewarna, sebaiknya pakai pewarna bubuk atau gel. Selain itu, jangan sedikit memberi pewarna pada adonan macaron. Karena, setelah matang, warna macaron akan memudar. Karena cuma punya pewarna makanan yang cair, saya hanya pakai satu-dua tetes saja karena takut mempengaruhi tekstur meringue. Alhasil, adonan yang awalnya berwarna pink pucat, berubah jadi krem. Tapi, saya nggak terlalu kecewa. Meskipun begitu, tetap terlihat cantik kok di mata saya. Pada percobaan ketiga ini, adonan macaron saya diamkan kurang lebih 2 jam. Sambil memanaskan oven, saya menggunakan hair dryer untuk lebih mengeringkan macaron, terutama di bagian atasnya. Jadi, saat disentuh, adonan macaron terasa lebih kering dan tidak "njeblos". Beberapa orang, hanya mengeringkan selama 30 - 60 menit, menyesuaikan dengan suhu di daerahnya masing-masing. Tapi, daripada kurang kering dan gagal lagi, saya tunggu saja sampai 2 jam.

Jadi, tips membuat macaron sukses yang saya peroleh dari pengalaman sendiri, yaitu:
  • Gunakan api atas bawah,
  • Gunakan suhu rendah,
  • Jangan menyemprot adonan macaron terlalu berdekatan,
  • Keringkan macaron sampai benar-benar kering (kalau perlu, pakai hair dryer)
Selain tips di atas, tips lain yang saya baca adalah adonan harus diaduk dengan benar hingga mencapai kekentalan yang pas. Kalau dilihat sekilas, kekentalannya seperti adonan kue bolu atau ice cream Mc Donald's saat dikeluarkan dari mesin. Jangan sampai undermixed ataupun overmixed.

Beberapa resep menggunakan putih telur yang sudah disimpan selama 1 - 3 hari di dalam kulkas. Tapi, saya pakai putih telur yang fresh juga bagus hasilnya. Yang penting, harus benar proses pengocokannya.

Oh ya, resep ini saya dapatkan dari salah satu komentar di blog yang memuat artikel tentang macaron. Sang pemberi komentar hanya memberi takaran dan menjelaskan cara pembuatannya dengan ringkas. Karena hausnya rasa keingintahuan saya tentang macaron, saya pun membaca banyak artikel tentang proses pembuatan macaron, lalu menyimpulkannya dan coba-coba membuatnya. Berikut resepnya.

Resep French Macaron

Bahan-bahan:
  • 35 gram tepung almond
  • 50 gram gula bubuk
  • 30 gram putih telur
  • 30 gram gula pasir atau gula castor (gula castor lebih mudah larut saat pengocokan meringue)
Cara membuat:
  1. Haluskan tepung almond dan gula bubuk dengan menggunakan blender (gunakan tabung untuk menghaluskan kacang-kacangan). Lalu, ayak dan sisihkan.
  2. Buat meringue: Kocok putih telur dengan kecepatan rendah hingga berbuih dan sedikit mengembang.
  3. Tambahkan gula pasir sedikit demi sedikit sambil terus mengocok putih telur sampai soft peak. Ciri-cirinya adalah putih telur berubah menjadi berbusa. Ketika beater mixer diangkat, terbentuk ujung adonan yang berbusa tapi terkulai dan tidak terlalu kaku.
  4. Masukkan setengah bagian campuran bubuk almond dan gula bubuk, aduk rata dengan spatula. Lalu tambahkan sisanya, aduk kembali hingga benar-benar rata dan teksturnya mengental.
  5. Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga dan ikat ujungnya.
  6. Semprotkan adonan di atas loyang yang sudah dialasi silpat, silmat, atau kertas baking.
  7. Hentakkan loyang dengan lembut di keempat sisinya agar udara dalam adonan keluar dan hasil macaron tidak berlubang-lubang.
  8. Diamkan hingga permukaan atasnya kering dan tidak lengket selama ± 2 jam. Keringkan pakai hair dryer bila perlu. Kalau sebelum 2 jam Anda yakin adonan sudah kering, adonan dapat segera dipanggang.
  9. Panaskan oven dengan suhu 120℃. Panggang adonan di rak tengah dengan menggunakan api atas-bawah sekitar 14 menit. Di tengah proses pemanggangan, loyang diputar agar macaron matang merata. Diputarnya bagian depan jadi di belakang dan sebaliknya ya. Bukan bagian atas jadi bagian bawah, hehehe.
  10. Setelah matang, biarkan dingin. Lalu, lepas kepingan macaron perlahan-lahan. Kemudian, isi macaron dengan isian sesuai selera.
Proses pembuatan tepung almond
Proses pembuatan gula bubuk
Proses pembuatan macaron
Macaron dengan aneka isian
Macaron yang retak
Video proses pembuatan Macaron

Selasa, 12 September 2017

Bolu Gulung Keju



Bolu gulung ini terbilang mudah dibuat. Karena, semua bahan, kecuali margarin, langsung dikocok sekaligus. Proses tersebut disebut juga metode all in one .

Resep ini saya lihat dari blog Ricke Ordinary Kitchen. Saya hanya menggunakan setengah resepnya saja. Hasil potongan kuenya lebih kecil, tapi tetap menggugah selera.

Untuk isiannya, dapat dipilih sesuai selera, ya. Selai, boleh. Cream, oke. Kalau saya, pakai cream yang simple ditambah parutan keju parut dan potongan keju cheddar. Biar lebih ngeju lagi, bagian luarnya saya beri topping yang sama dengan isiannya, yaitu cream dan keju parut.

Resep Bolu Gulung Keju

Bahan-bahan kue bolu:
  • 35 gram tepung terigu protein sedang
  • 5 gram tepung maizena
  • 5 gram susu bubuk
  • 45 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh vanili bubuk
  • 3 butir telur
  • 5 gram TBM/SP
  • 62,5 gram margarin atau mentega, lelehkan
  • 175 gram (1 kotak) keju cheddar untuk isian dan topping

Bahan cream:
  • 10 gram susu bubuk
  • 20 gram gula bubuk
  • 50 gram susu kental manis
  • 50 gram margarin atau mentega

Cara membuat:
  1. Oles loyang dengan margarin dan alasi dengan baking paper. Olesi baking paper dengan margarin. Sisihkan. Saya menggunakan loyang kue kering 27 x 25 x 1,5 cm yang dilapisi silpat (alas loyang). Jika ingin lebih tebal, gunakan loyang segiempat ukuran 22 x 22 x 4 cm.
  2. Buat cream: Campur susu bubuk, gula bubuk, dan susu kental manis. Kocok dengan kecepatan rendah hingga rata. Tambahkan margarin, kocok kembali hingga rata. Sisihkan.
  3. Panaskan margarin hingga setengah leleh. Matikan api, lalu aduk-aduk hingga margarin meleleh seluruhnya. Sisihkan.
  4. Panaskan oven dengan suhu 190℃ menggunakan setelan api atas bawah. Panas masing-masing oven dapat berbeda-beda, ada yang menggunakan suhu 200℃. Disesuaikan dengan oven masing-masing, ya.
  5. Siapkan wadah, masukkan tepung terigu, tepung maizena, dan susu bubuk sambil diayak. Tambahkan vanili bubuk, gula, telur, dan TBM/SP. Kocok dengan kecepatan tinggi hingga kental berjejak, kurang lebih 5 menit. Awali mengocok dengan kecepatan rendah - sedang, lalu perlahan naikkan kecepatan menjadi kecepatan tinggi jika adonan sudah agak mengental. Lalu turunkan kecepatan lagi sambil dikocok selama 2 menit.
  6. Masukkan margarin leleh perlahan-lahan sambil mengaduk adonan dengan menggunakan spatula. Pastikan margarin teraduk rata dan tidak tertinggal di bagian bawah wadah agar bolu tidak bantet.
  7. Tuang adonan ke dalam loyang. Lalu panggang selama 15 menit di rak tengah.
  8. Setelah 15 menit, lakukan tes tusuk. Tusuk kue dengan tusuk gigi. Jika tusuk gigi bersih dari adonan kue yang masih basah, artinya kue sudah matang.
  9. Siapkan wadah datar yang dilapisi dengan kain bersih. Lalu, balik kue ke atas wadah tersebut. Lepaskan baking paper. Gulung kue pelan-pelan. Lalu lepas gulungan hingga kue kembali seperti semula. Olesi kue dengan selai atau cream. Selain diberi olesan, kue dapat juga diberi tambahan isian seperti keju atau mesis.
  10. Gulung kue dengan rapi secara perlahan-lahan. Olesi lagi dengan cream. Lalu, beri topping berupa keju parut.
Proses pembuatan Bolu Gulung Keju

Sumber:
Ricke Ordinary Kitchen

Video proses pembuatan Bolu Gulung Keju


Kamis, 07 September 2017

Risoles Rasa Pizza


Saya kurang suka dengan risoles isi sayuran. Jadi, kalau bikin risoles di rumah, biasanya saya isi dengan sosis atau daging asap. Tambahannya bisa berupa keju parut dan mayonaise.

Kali ini, saya kepikiran bikin risoles dengan isian berupa bahan-bahan topping pizza. Di kulkas cuma ada sosis, keju, dan saus bolognese instan. Ya sudah, pakai bahan seadanya aja. Kalau mau lebih enak lagi, bisa ditambahkan potongan paprika, jamur, atau tomat untuk isiannya.

Resep Risoles Rasa Pizza

Bahan kulit risoles:
  • 125 gram tepung terigu protein sedang
  • 15 gram tepung tapioka
  • 1/2 sendok teh garam
  • 325 ml air
  • 1 butir telur
  • 40 gram minyak goreng (ditimbang)
  • Tepung panir secukupnya
  • Minyak untuk menggoreng
Bahan isian:
  • 2 buah (50 gram) sosis, potong-potong
  • 40 gram saus bolognese
  • 20 gram keju cheddar parut, boleh ditambah jika suka
  • Keju mozzarella secukupnya
  • Lada dan oregano secukupnya
Bahan celupan:
  • 1 butir telur (saya pakai putih telur karena kebetulan ada banyak putih telur)
  • Garam secukupnya

Cara membuat:
  1. Campur semua bahan kulit risoles. Boleh dimulai dari bahan kering terlebih dahulu seperti tepung terigu, tepung tapioka, dan garam.
  2. Tambahkan air, telur, dan minyak goreng. Kocok hingga rata.
  3. Saring adonan agar teksturnya lebih halus dan bebas gerinjilan.
  4. Panaskan teflon dengan api kecil. Beri sedikit minyak, lalu oles permukaannya dengan tisu.
  5. Tuang adonan secukupnya, jangan terlalu tebal atau tipis. Lalu lebarkan adonan dengan cara menggoyang-goyangkan teflon.
  6. Tunggu kurang lebih 1 menit sampai muncul gelembung. Lalu angkat dan sisihkan. Ulangi sampai adonan habis.
  7. Buat isian: Campur semua bahan isian kecuali keju mozzarella. Aduk hingga rata.
  8. Isi kulit risoles dengan bahan isian dan keju mozzarella, lalu lipat dan gulung.
  9. Masukkan risoles ke dalam bahan celupan dan selimuti dengan tepung panir.
  10. Goreng risoles hingga keemasan. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
Proses pembuatan Risoles Rasa Pizza

Sumber resep kulit risoles: https://cookpad.com/id/resep/2981954-kulit-risoles-risol-anti-gagal

Video Proses Pembuatan Risoles Rasa Pizza


Selasa, 05 September 2017

Klappertaart



Klappertaart dikenal sebagai hidangan bercita rasa manis khas Manado. Hidangan ini dipengaruhi oleh budaya Belanda dan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Proses awal pembuatan klappertaart sama seperti pembuatan custard atau vla. Setelah jadi, custard ditambahkan dengan bintang utamanya, yaitu daging kelapa muda yang telah dikeruk. Selain kelapa, biasanya ditambahkan pula kismis, kacang almond iris, atau keju parut.

Sebagai pelengkapnya, di bagian atas kue diberi meringue (putih telur yang sudah dikocok hingga kaku), bubuk kayumanis, kacang almond iris, dan kismis. Lalu, klappertaart  dipanggang selama 15 menit untuk mematangkan putih telurnya. Klappertaart yang dibuat dengan cara demikian disebut klappertaart panggang. Teksturnya agak padat, tapi tetap lembut di mulut.

Untuk klappertaart yang tidak dipanggang, tidak perlu ditambahkan meringue. Langsung saja beri topping sesuai selera. Lalu, dinginkan di dalam kulkas sebelum dinikmati. Mau dipanggang atau tidak, rasanya tetap enak dan lembut :)

Resep Klappertaart

Bahan custard:
  • 250 ml air kelapa muda
  • 350 ml susu cair
  • 80 gram gula pasir
  • 55 gram tepung maizena
  • 1/4 sendok teh garam
  • 2 butir kuning telur
  • 1 butir (± 200 gram) daging kelapa yang telah dikeruk
  • 50 gram kismis
  • Rum dan pasta vanilla secukupnya (boleh pilih salah satu)
  • 2 sendok makan (30 gram) margarin


Bahan meringue:
  • 2 butir putih telur
  • 1/2 sendok teh sari jeruk nipis atau cream of tartar
  • 1 sendok makan gula pasir
  • Pasta vanilla secukupnya


Bahan topping:
  • Bubuk kayumanis
  • Kacang almond iris
  • Kismis


Cara membuat:
  1. Buat custard: Campur dan aduk rata tepung maizena, gula, dan garam.
  2. Tambahkan air kelapa dan susu cair sedikit demi sedikit sambil dikocok dengan whisk agar tidak bergerinjil.
  3. Masukkan kuning telur, kocok lagi hingga rata.
  4. Tuang campuran cair tersebut ke dalam panci sambil disaring untuk hasil yang lebih halus.
  5. Masak dengan api kecil - sedang hingga custard meletup dan mengental.
  6. Masukkan margarin, aduk rata.
  7. Masukkan kerukan daging kelapa dan kismis, aduk kembali hingga semua bahan tercampur rata. Matikan api.
  8. Beri rum dan pasta vanilla, atau pilih salah satunya. Aduk kembali hingga rata.
  9. Tuang custard klappertaart ke dalam cup aluminium foil. Jangan terlalu banyak mengisinya, karena nanti akan ditambah meringue dan topping lainnya. Sisihkan. Kalau tidak mau diberi meringue, klappertaart sudah dapat dinikmati pada tahap ini. Hanya perlu ditambahkan topping sesuai selera. Dinginkan terlebih dahulu di kulkas sebelum disantap agar rasanya lebih nikmat.
  10. Panaskan oven dengan suhu 170℃ sambil membuat meringue.
  11. Buat meringue: siapkan wadah yang kering dan bersih. Karena, jika wadah basah, kurang bersih, dan ada sisa minyak, hasil meringue jadi kurang maksimal.
  12. Kocok putih telur dengan kecepatan rendah hingga berbuih.
  13. Tambahkan sari jeruk nipis dan gula pasir. Lanjut kocok lagi dengan kecepatan sedang.
  14. Jika meringue sudah terlihat mengembang (soft peak), masukkan sedikit pasta vanilla. Lalu kocok hingga rata sebentar saja.
  15. Sendokkan meringue di atas custard klappertart. Beri taburan bubuk kayumanis, kacang almond, dan kismis.
  16. Panggang selama 15 menit dengan api atas bawah. Saya memanggang di rak bawah dengan metode au bain marie agar hasilnya lebih lembut.
  17. Setelah klappertaart matang, biarkan panasnya hilang. Lalu dinginkan di dalam kulkas sebelum disantap. Setelah dingin, teksturnya menjadi padat tapi tetap terasa lembut di mulut. 
Proses pembuatan Klappertaart
Klappertaart yang tidak diberi meringue dan tidak dipanggang

Sumber: