200 gr fiber creme cair (30 gr bubuk fiber creme + air hangat hingga mencapai 200 gr)
1 sdt gula pasir
1,5 sdt ragi instan
Bahan lainnya:
225 gr tepung terigu protein tinggi (cakra)
75 gr oatmeal (saya haluskan pakai blender)
25 gr gula pasir
25 gr mentega atau margarin
½ sdt garam
Bahan olesan:
Sisa fiber creme cair (olesan sebelum dipanggang)
Mentega (setelah roti matang)
Cara membuat:
Buat adonan biang: campurkan setengah bagian fiber creme cair dengan gula dan ragi. Tunggu hingga berbusa (± 5 menit).
Di baskom, campurkan terigu protein tinggi, oatmeal, gula pasir, dan bahan biang. Uleni sambil masukkan sisa fiber creme cair sedikit demi sedikit sampai mencapai adonan yang pas, tidak terlalu lembek, tidak terlalu kering. (Fiber creme cair saya tersisa ± 30 gr.)
Setelah adonan tidak lengket lagi di baskom, masukkan mentega dan garam. Uleni lagi hingga kalis.
Bulatkan adonan, lalu tutup dan fermentasikan hingga mengembang 2x lipat (± 1 jam).
Kempiskan adonan. Lalu gilas dan gulung. Kemudian masukkan ke dalam loyang roti yang sudah diolesi mentega.
Tutup dengan kain bersih, lalu fermentasikan kembali hingga mengembang 2x lipat lagi (± 45-60 menit).
Panaskan oven 15 menit sebelum adonan roti dipanggang dengan suhu 170℃.
Lima menit sebelum adonan dipanggang, oles tipis permukaan adonan yang telah mengembang dengan susu cair.
Panggang adonan roti dengan suhu 170℃ selama 30-35 menit. (Sesuaikan suhu dan durasi pemanggangan dengan oven masing-masing).
Setelah matang, olesi bagian atas roti dengan mentega. Biarkan agak hangat, baru dikeluarkan dari loyang. Setelah panasnya hilang, potong roti dengan pisau tajam.
Catatan:
Saya menggunakan loyang dengan ukuran 18x10x7 cm.
Saya panggang di rak bawah. Setelah 10 menit, saya tutupi permukaan atas roti dengan silmat atau baking paper agar tidak hangus. Kerena, bagian atas roti dengan elemen pemanas oven. (Saya pakai oven Kirin KBO 190RA.)
Karena tidak pakai bahan pengawet, roti cepat jamuran Sebaiknya, habiskan kurang dari 3 hari setelah dibuat.
1/2 sdt perisa vanilla (resep asli 1/8 sdt vanili bubuk)
Bahan baluran:
Tepung terigu
Air
Tepung roti
Topping:
Glaze cappucino
Kacang almond
Keju parut
Mesis
Cara membuat:
Campur semua bahan adonan, haluskan dengan blender. Bisa juga dengan cara lumatkan pisang secara manual (pakai garpu atau disaring), lalu campur dan aduk rata semua bahan adonan.
Masukkan dalam loyang yang sudah dilapisi plastic wrap.
Kukus selama 20 menit.
Setelah matang, tunggu dingin. Potong sesuai selera.
Baluran: Campur dan aduk rata air dan tepung terigu. Celupkan nugget ke dalam campuran terigu.
Baluri nugget dengan tepung roti (diguling-gulingkan).
Cicipi dulu pisangnya. Kalau kurang manis, tambah gula ke dalam adonan sesuai selera. (Saya pakai pisang tanduk yang sudah matang dan sudah cukup manis.)
Jika tidak langsung digoreng, nugget dapat disimpan dan dibekukan di dalam freezer. Caranya, setelah dibaluri tepung terigu dan tepung roti, masukkan dalam wadah tertutup. Jika disimpan secara bertumpuk, lapisi tiap lapisannya dengan plastik agar nugget tidak saling bertempelan.
Kupas apel dan potong kecil-kecil. Beri sari lemon, aduk rata.
Tambahkan gula merah, gula pasir, kayumanis bubuk, dan biji pala bubuk. Aduk rata, lalu simpan dalam kulkas minimal 30 menit hingga apel mengeluarkan sarinya.
Tambahkan tepung maizena, aduk rata. Lalu masak hingga sari apel mengental dan apel lunak. Matikan api.
Masukkan margarin, aduk rata. Biarkan panasnya hilang.
Siapkan puff pastry. Jika puff pastry beku, taburi terigu & biarkan melunak. Lalu gilas jika ingin hasil yang tipis.
Potong 1 lembar puff pastry menjadi 4 bagian. Ambil 1 potong, letakkan isian apel di tengahnya.
Oles tipis pinggirannya dengan air. Lipat pastry berbentuk segitiga. Tekan-tekan bagian pinggirnya dengan garpu.
Oles bagian atasnya dengan kuning telur, lalu tusuk-tusuk dengan garpu. Panggang ± 180℃ selama 20 - 25 menit.
Pernah sekali mencoba puding sedot dan saya langsung suka. Teksturnya tak sepadat puding biasanya, hampir mirip kembang tahu. Rata-rata orang membuatnya dengan susu kental manis. Tapi, karena saya lebih suka susu sapi, akhirnya saya coba-coba membuatnya dengan menggunakan 100% susu sapi. Rasanya "nyusu" banget. Oh ya, kalau suka susu kedelai, bisa juga dicampur sesuai selera. Rasanya tetap enak.
Resep Puding Sedot Susu Sapi Hasil: 6-7 pouch @200-230 ml
Bahan:
1500 ml susu tawar
130 - 150 gr gula pasir, sesuai selera
7,5 gr (setengah bungkus) bubuk jelly tawar
1,5 sdm tepung maizena
1/8 sdt garam
Pewarna atau perisa makanan
Plastik standing pouch
Cara membuat:
Campur susu dengan gula pasir dan garam. Aduk rata, cicipi, dan sesuaikan dengan selera.
Masukkan bubuk jelly, aduk rata.
Larutkan tepung maizena dengan sedikit susu. Lalu campur dengan susu yang telah dicampur bahan lainnya tadi.
Masak hingga pinggiran susu berbuih sambil diaduk-aduk agar susu tidak pecah.
Setelah matang, bagi susu menjadi beberapa bagian, dan beri pewarna atau perisa makanan.
Masukkan puding ke dalam plastik standing pouch. Jangan ditutup dulu, biarkan hingga panasnya benar-benar hilang. Lalu dinginkan dalam kulkas.
Meskipun disebut Brownies tapi tekstur dan proses pembuatan kue basah yang satu ini lebih menyerupai kue bolu. Kue yang dimatangkan dengan cara dikukus ini dikenal sebagai salah satu kue oleh-oleh khas kota Bandung.
Resep ini saya intip dari blog just try & taste dan channel youtube Pak Hendra DS. Tapi, saya hanya membuat setengah resepnya saja. Karena, loyang brownies yang saya punya ukurannya kecil (18x10x7 cm). Kalau loyang Anda lebih besar dari loyang saya, takaran resep di bawah ini tinggal dikalikan dua saja, ya.
Brownies Kukus
Bahan:
60 gr margarin
35 gr cokelat masak
42,5 gr terigu protein sedang
17,5 gr cokelat bubuk
1/4 sdt baking powder
1/4 sdt vanili bubuk
75 gr gula pasir
2 butir telur
5 gr (1 sdt) TBM/SP/ovalet
30 gr susu kental manis cokelat
Cara membuat:
Tim margarin dan cokelat masak hingga meleleh. Sisihkan.
Campur dan ayak terigu, cokelat bubuk, baking powder, dan vanili bubuk. Sisihkan.
Kocok gula, telur, dan TMB hingga mengembang, kental, dan berjejak (kira-kira 5-7 menit) dengan menggunakan mixer kecepatan tinggi.
Masukkan campuran terigu. Kocok lagi dengan kecepatan rendah (speed 1) asal rata saja.
Masukkan lelehan margarin dan cokelat masak, aduk rata dengan spatula.
Ambil dan pisahkan adonan ± 50 gram, campur dengan susu kental manis. Sisihkan.
Bagi dua adonan yang tersisa. Masukkan salah satunya ke dalam loyang yang telah dioles margarin dan terigu. Ratakan dan kukus selama 10 menit dengan api kecil - sedang. Panaskan kukusan sebelumnya. Jangan sampai air kukusan mengenai loyang.
Keluarkan loyang, masukkan adonan yang dicampur susu kental manis. Kukus lagi 10 menit.
Keluarkan loyang lagi, masukkan sisa adonan. Kukus kembali selama 30 menit.
Keluarkan kue dari kukusan, biarkan dingin. Keluarkan kue dari loyang, lalu potong-potong sesuai selera.
Catatan:
Untuk mempermudah mengeluarkan kue yang sudah matang dari loyang, sebaiknya gunakan pula baking paper sebagai alasnya.
Strudel adalah salah satu hidangan khas Austria yang juga populer di Eropa bagian tengah dan timur. Biasanya, rasa hidangan yang terbungkus pastry ini cenderung manis dengan isian yang bermacam-macam. Isiannya dapat berupa apel, keju, blueberry, strawberry, bahkan pisang cokelat. Seiring berjalannya waktu, hadir pula strudel dengan isian gurih sesuai dengan selera si pembuatnya, seperti strudel jamur, studel ayam, dll.
Kali ini saya membuat strudel manis dengan isian cream cheese dengan menggunakan puff pastry instan. Untuk isiannya, saya pakai cream cheese custard. Custard-nya saya bungkus plastic wrap dan dibentuk seperti lontong agar tidak "bleberan" saat dipanggang dan mempermudah saya saat menggulung pastry.
Ada sedikit kendala saat memanggangnya. Sembilan belas menit setelah strudel dimasukkan ke oven, listrik di rumah mati dan baru nyala 2 jam kemudian. Setelah listrik nyala lagi, buru-buru saya panaskan oven dan lanjut memanggangnya. Untung saja puff pastry-nya tetap bisa mengembang dengan baik. Langsung saja ya, berikut resepnya.
Resep Cream Cheese Strudel
Bahan cream cheese custard:
125-150 gr cream cheese (suhu ruang)
150 ml susu tawar
15 gr margarin atau mentega
40 - 50 gr gula pasir (sesuai selera)
1 butir kuning telur
25 gr tepung maizena
1/2 sdt garam
1 sdt perisa vanila
20 - 30 gr kismis (sesuai selera)
Bahan lainnya:
1 lembar puff pastry
1 butir kuning untuk olesan + sedikit air
Keju parut secukupnya
Cara membuat:
Kocok kuning telur, tepung maizena, garam, dan sebagian susu (± 50 ml). Cukup asal rata saja. Sisihkan.
Masak dengan api kecil, cream cheese, sisa susu, margarin, dan gula hingga susu agak hangat dan cream cheese meleleh.
Bentangkan plastic wrap. Letakkan setengah bagian adonan cheese custard di atasnya. Taburkan kismis, tambahkan sisa custard, lalu gulung hingga menyerupai lontong. Tunggu hingga panasnya hilang.
Gilas kulit pastry hingga tipis. Sebelum digilas, taburkan tepung terigu di bagian atas dan bawahnya.
Letakkan custard di atas pastry. Oles kuning telur pada bagian pastry yang akan dilipat. Lalu gulung kulit pastry. Bagian pastry yang ada sambungannya, diletakkan di bagian bawah, agar tidak lepas saat dipanggang.
Panggang dengan suhu 200℃ selama 40-45 menit (Saya pakai api atas bawah diletakkan di rak bawah, sesuaikan dengan oven masing-masing). 5 - 10 menit sebelum diangkat, oles bagian atasnya dengan olesan kuning telur dan beri keju parut.
Setelah matang, keluarkan dari oven. Biarkan panasnya hilang, lalu potong dan nikmati.
Catatan:
Jika suka manis, takaran gula pasir dapat ditambah sesuai selera. Selain gula, kismis juga dapat menambah cita rasa manis-asam pada custard.
Tambahkan keju cheddar parut sesuai selera pada custard jika menginginkan rasa custard yang lebih "ngeju".