Senin, 30 Januari 2017

Bikin Yogurt di Rumah (Yogurt Biasa dan Greek Yogurt)




Saya suka sekali dengan yogurt. Selain suka rasanya, saya juga suka dengan teksturnya yang lembut. Penasaran bagaimana caranya membuat yogurt, saya cari tutorial pembuatannya di youtube dan baca-baca cara pembuatan yogurt di beberapa website. Akhirnya memutuskan mencoba resep yogurt dari blog milik Mbak Endang.

Bahan-bahan:

  • 60 gram yogurt plain (sebagai starter), pilih yogurt dengan tekstur kental (bukan yogurt drink) dan masa kadaluwarsanya masih lama
  • 600 ml susu cair tawar
  • 20 gram susu bubuk full cream
bahan-bahan untuk
membuat yogurt
Cara membuat:

  1. Kalau kamu simpan yogurt di kulkas, keluarkan dan biarkan suhu yogurt mencapai suhu ruang terlebih dahulu selama 1 jam.
  2. Sterilisasikan wadah untuk membuat (memfermentasikan) yogurt, dengan cara disiram air panas.
  3. Campur susu cair dan susu bubuk dalam panci.
  4. Panaskan dengan api kecil dan aduk sesekali sampai bagian pinggir susu berbuih. Tapi, jangan sampai susu mendidih.
  5. Matikan api dan tunggu hingga susu hangat. Cirinya adalah jari terasa nyaman (tidak kepanasan) saat dicelupkan ke dalam susu.
  6. Masukkan yogurt ke dalam wadah yang telah steril.
  7. Tuang susu yang telah hangat ke dalam wadah berisi yogurt. Lalu aduk pelan-pelan, tidak perlu sampai yogurt larut.
  8. Fermentasikan susu dalam tempat yang hangat dan gelap selama 8 - 12 jam. (Karena suka asam, saya fermentasikan yogurt selama 24 jam. Selain makin asam, tekstur yogurt menjadi lebih padat dan kental)
  9. Setelah susu manjadi yogurt dan bertekstur lebih padat, simpan dalam lemari es agar dingin dan lebih nikmat disantap.
  10. Kalau yogurt biasa ini mau dijadikan Greek Yogurt, cara mudah. Siapkan kain, saringan, dan mangkuk (saya hanya menggunakan nut milk bag dan jar minuman), lalu masukkan yogurt. Tutup dengan plastic wrap.
    cara praktis saya meniriskan yogurt
  11. Simpan dan tiriskan yogurt di dalam lemari es agar cairannya (whey) keluar dan tekstur yogurt menjadi makin padat dan kental. Penirisan ini dilakukan selama beberapa jam, sesuai dengan kepadatan Greek Yogurt yang diinginkan.
100 gram yogurt menghasilkan kurang lebih 50 gram Greek yogurt.
whey yang dihasilkan dari penirisan yogurt
Olahan yogurt:
Yogurt di-blender dengan buah segar, lalu dibekukan
dan diberi topping buah-buahan segar.
Yogurt ditambah dengan sirup atau madu,
lalu dibekukan.

Jumat, 27 Januari 2017

Pudding Lava



Cobain deh pudding yang satu ini. Pudding ini sedikit berbeda dibanding pudding biasanya. Kalau pudding biasa disiram vla sesaat sebelum dimakan, kalau pudding ini justru vla-nya yang ada di dalam pudding. Dari penampilan luarnya memang pudding ini terlihat biasa saja, tapi begitu disantap, hmm nggak cukup satu suap! ☺

PUDDING LAVA
untuk 6 cup pudding kecil (80 ml)

Bahan-bahan:
  • 5 - 10 gram bubuk jelly (rasa apapun sesuai selera)
  • 550 ml susu cair tawar
  • 55 gram gula pasir
  • 1 sendok makan tepung maizena
  • 30 gram bubuk vla instan
  • 80 ml air panas
Cara membuat:
  1. Masukkan bubuk jelly, gula pasir, dan tepung maizena ke dalam panci.
  2. Tambahkan susu sedikit demi sedikit, aduk sampai bubuk jelly, gula pasir, dan tepung maizena larut dan tidak bergumpal.
  3. Masak pakai api sedang sambil diaduk-aduk sampai susu mendidih.
  4. Tuang cairan pudding ke dalam cup-cup kecil setengah wadah saja.
  5. Tunggu hingga pudding setengah mengeras.
  6. Selagi menunggu, gerak cepat untuk membuat vlanya. Campur bubuk vla dengan air panas, lalu aduk hingga rata.
  7. Tuang satu sendok makan vla di bagian tengah pudding yang masih setengah mengeras. Nanti vla akan jatuh sendiri.
  8. Tuang kembali dan tutup vla dengan sisa cairan pudding. Kalau sisa cairan pudding sudah mengeras, panaskan kembali sampai pudding cair lagi.
  9. Tunggu uap panasnya hilang dan masukkan ke dalam kulkas. Karena, pudding lebih nikmat disantap saat dingin.

Selasa, 24 Januari 2017

Caramel Custard Pudding


Berkali-kali saya gagal membuat hidangan pencuci mulut yang satu ini. Beberapa resep sudah saya coba, namun saya baru puas dengan hasil caramel custard pudding yang saya intip dari Cooking with Dog Youtube Channel. Tapi untuk proses pematangannya, saya menggunakan oven dengan teknik au bain marie. Hasil puddingnya lembut, padatnya pas, dan tidak berongga.

Resep Caramel Custard Pudding
(Hasil: 4 cup @100 ml)

Bahan-bahan untuk membuat caramel:
  • 4 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok makan air
  • 1 - 2 sendok makan air panas
Bahan-bahan untuk membuat custard pudding:
  • 5 sendok makan gula pasir
  • 250 ml susu cair tawar
  • 2 butir telur ayam
  • pasta vanila atau rhum sesuai selera
Cara membuat:
  1. Siapkan wadah untuk pudding. Saya pakai 4 buah aluminium cup. Bisa juga pakai ramekin atau wadah tahan panas lainnya. Olesi permukaan dalam wadah dengan mentega, tipis-tipis saja. Sisihkan.
  2. Buat caramel: masukkan gula pasir dan air ke dalam panci anti lengket, tidak perlu diaduk-aduk. Masak sampai berbuih, lalu goyang-goyangkan panci agar gula dan air tercampur rata.
  3. Jika gula dan air sudah tercampur dan berubah warna menjadi kuning keemasan, segera matikan api dan tambahkan air panas. Jangan tunggu sampai warna gula kecoklatan karena kalau ditambah air panas, warna caramel jadi tambah gelap dan rasanya pahit.
  4. Tuang caramel ke dalam wadah, biarkan dingin dan menjadi kaku.
  5. Panaskan oven dengan suhu 180°C.
  6. Buat puddingnya: kocok telur asal tercampur rata saja. Sisihkan.
  7. Masukkan gula pasir dan susu cair ke dalam panci, lalu masak sembari diaduk-aduk agar gula larut. Setelah gula larut dan bagian pinggir susu berbuih (jangan sampai mendidih), matikan api.
  8. Tuang ke dalam wadah yang berisi telur, sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk.
  9. Tambahkan pasta vanila atau rhum atau vanili bubuk agar tidak tercium bau telur yang menyengat saat pudding matang.
  10. Saring cairan pudding, lalu tuang ke dalam wadah pudding. Agar lebih praktis, bisa juga langsung tuang pudding ke dalam wadah sambil disaring. Tutup wadah dengan lembaran aluminium foil.
  11. Panggang selama 30-35 menit dengan teknik au bain marie (wadah pudding dimasukkan ke dalam loyang yang lebih besar dan berisi air panas).
  12. Setelah matang, keluarkan pudding dari oven dan biarkan uap panasnya hilang. Dinginkan dalam kulkas beberapa jam sebelum disantap.
Selain dimatangkan di dalam oven, pudding ini juga dapat dikukus dengan api kecil selama kurang lebih 25-30 menit. Selain itu, dapat juga dimatangkan di dalam panci berisi air mendidih (dengan tinggi setengah wadah pudding) yang di bagian dasarnya diberi alas kain. Tapi, menurut pengalaman saya, dipanggang dengan teknik au bain marie adalah pilihan terbaik. Karena, hasil pudding jadi lebih mulus dan tidak berongga.

Karena menggunakan telur, saat matang pudding akan tercium bau amis telur. Kalau sudah tambahkan pasta vanila atau rhum tapi pudding masih berbau amis, biasanya saya akali dengan menambahkan caramel topping merk Mariza sebelum pudding dimasukkan ke dalam kulkas. Setelah dingin, pudding jadi wangi caramel. Hmm, makin enak!

Sumber:
Cooking with the Dog

Proses pembuatan caramel
Proses pembuatan pudding
Bisa dihias jadi Pudding Pikachu juga lho
Video proses pembuatan Caramel Custard Pudding

Senin, 23 Januari 2017

Coffee Almond Tuiles



Setelah berhasil bikin Almond Cheese Tuiles dengan menggunakan resep dari Kokiku Tv, saya coba-coba bikin variasi lainnya dengan tambahan bubuk kopi instan. Cara pembuatannya hampir sama dengan topping roti kopi yang pernah saya bikin sebelumnya. Jadi, tak heran jika rasanya pun hampir sama dengan remahan topping roti kopi. Bedanya, coffee tuiles ini lebih crispy dan nikmat dengan tambahan kacang almond dan keju.

Bahan-bahan:
  • 20 gr mentega 
  • 30 gr gula halus 
  • 30 gr putih telur 
  • 2 gr garam 
  • 50 gr terigu 
  • 1/2 sdt baking powder 
  • 5 gr vanili bubuk 
  • 15 gram kopi bubuk instant sesuai selera (saya pakai yang merk Kapal Api Fresco mocca)
  • 30 gram keju oles
  • keju parut secukupnya
  • kacang almond iris secukupnya
Cara pembuatan:
  1. Kocok mentega dan gula halus sampai pucat pakai balloon whisk.
  2. Tambahkan putih telur, lalu kocok lagi.
  3. Masukkan garam, kocok lagi.
  4. Masukkan tepung terigu, baking powder, dan vanili sembari diayak, kocok lagi.
  5. Masukkan keju oles dan kopi bubuk, kocok lagi.
  6. Panaskan oven 120°C.
  7. Olesi loyang dengan mentega tipis-tipis saja. Sebaiknya loyang diolesi dengan silpat atau silmat atau kertas roti agar hasil kuenya mudah dilepas.
  8. Bentuk adonan bulat-bulat pipih di atas loyang dengan menggunakan punggung sendok. 
  9. Beri topping keju dan almond secukupnya.
  10. Panggang selama 25 menit (kalau saya: cukup 15 menit dengan menggunakan api atas-bawah dan loyang diletakkan di rak tengah. Setelah 10 menit pertama, keluarkan loyang dan putar, lanjutkan memanggang selama 5 menit lagi)

Sabtu, 14 Januari 2017

Almond Cheese Tuiles


Kalau dilihat sekilas, teksturnya mirip emping yang masih mentah, ya. Tapi rasanya tidak buruk kok, hehehe. Sensasi kriuk-kriuknya itu lho yang bikin ketagihan. Cara membuatnya sih tidak terlalu susah. Tapi, modalnya harus sabar. Sabar bulat-bulatin adonan tipis-tipis dengan menggunakan punggung sendok makan. Jangan terlalu tipis saat mencetak adonannya. Karena, kalau terlalu tipis, hasilnya jadi rapuh dan mudah hancur. Bahkan sulit diambil atau menempel di loyang. Kalau diolesnya tebal, nanti hasilnya kurang crispy, kurang mantap.

Saya dapat resepnya dari nonton di sini. Cara pembuatannya sangat jelas dan terlihat simple. Selain itu musiknya juga asik ☺

Resep Almond Cheese Tuiles

Bahan-bahan:
  • 20 gr mentega 
  • 30 gr gula halus 
  • 30 gr putih telur 
  • 2 gr garam 
  • 50 gr tepung terigu protein rendah
  • 1/2 sdt baking powder 
  • 5 gr vanili bubuk 
  • Keju cheddar oles sesuai selera (resep asli menggunakan keju parut sebanyak 25 gram)
  • Keju parut secukupnya untuk topping
  • Kacang almond iris secukupnya
Cara pembuatan:
  1. Kocok mentega dan gula halus sampai pucat pakai balloon whisk.
  2. Tambahkan putih telur, lalu kocok lagi.
  3. Masukkan garam, kocok lagi.
  4. Masukkan tepung terigu, baking powder, dan vanili sembari diayak, kocok lagi.
  5. Masukkan keju oles, kocok lagi.
  6. Panaskan oven 120°C.
  7. Olesi loyang dengan mentega tipis-tipis saja. Sebaiknya loyang diolesi dengan silpat atau silmat atau kertas roti agar hasil kuenya mudah dilepas.
  8. Bentuk adonan bulat-bulat pipih di atas loyang dengan menggunakan punggung sendok. 
  9. Beri topping keju dan almond secukupnya.
  10. Panggang selama 25 menit (kalau saya: cukup 15 menit dengan menggunakan api atas-bawah dan loyang diletakkan di rak tengah. Setelah 10 menit pertama, keluarkan loyang dan putar, lanjutkan memanggang selama 5 menit lagi)
Begitu uap panasnya hilang, simpan kue ini secepatnya di dalam wadah kedap udara agar tekstur crispy-nya tetap awet. Jangan dibiarkan terlalu lama di suhu ruang, ya.

Rabu, 04 Januari 2017

MINI CHEESE TART



Saya melihat cheese tart seperti ini awalnya dari instagram. Saat sedang jalan-jalan ke Plaza Senayan, saya melihat outlet yang menjual cheese tart ini. Tanpa berlama-lama, saya langsung hampiri outlet tersebut dan memesannya melihat daftar harganya. Alamak! Harganya cukup wow untuk sebuah kue berdiameter kurang lebih 8 cm. Tapi karena penasaran dengan rasanya, saya pun membelinya.

Saya tak memiliki persiapan apapun saat memakannya. Sejak gigitan pertama, isi cheese tart ini sudah luber. Alhasil, saya buru-buru menikmatinya tanpa menghayati rasanya. Meskipun demikian, sensasi nikmat dan cheesy-nya masih tertinggal di lidah saya untuk beberapa waktu. ENAK BANGET! Pantas harganya mahal, ya..

Karena ingin coba membuatnya sendiri, saya cari-cari resepnya. Ternyata resep dan cara pembuatannya sudah banyak bertebaran di Youtube. Terlihat mudah jika dilihat. Akhirnya, saya putuskan untuk mencoba resepnya. Karena mau irit, salah satu bahannya yaitu cream cheese, saya ganti dengan keju cheddar oles. Hasilnya, TETOOOOT! Rasa kejunya asin-asin gimana gitu. Kurang mantap, kurang nendang, kurang puas.

Akhirnya, beberapa saat setelahnya, saya coba lagi membuat cheese tart ini dengan menggunakan cream cheese, sesuai dengan resep aslinya. Hasilnya? Nggak usah ditanya lagi. Coba saja resep di bawah ini untuk menikmati cheese tart yang dapat memanjakan indera pengecap kamu. Resep cheese tart ini saya temukan di sini. Karena baru coba-coba, saya hanya membuatnya setengah resep. Saya juga lakukan sedikit modifikasi pada crust-nya. Selain itu, untuk mempercantik tampilannya, saya tambahkan olesan selai aprikot. 

Resep Cheese Tart

Bahan crust:
  • 125 gram tepung terigu protein sedang
  • 15 gram gula bubuk
  • garam sedikit saja
  • 75 gram mentega kondisi dingin (saya menggunakan mentega dan margarin dengan perbandingan 1:1)
  • Air es kurang lebih 1-2 sendok teh
Bahan isian cheese tart:
  • 125 gram cream cheese (suhu ruang)
  • 15 gram gula bubuk
  • 75 gram heavy cream (suhu ruang)
  • 30 gram yogurt plain (suhu ruang)
  • 13 gram mentega
  • 3 gram tepung maizena
  • 20 ml susu cair tawar
  • 1/2 butir telur ayam
  • 1 sendok teh pasta vanila
  • 1 butir kuning telur untuk olesan
  • Selai aprikot + air panas untuk olesan secukupnya
Cara membuat cheese tart:
  1. Buat crust: campur dan ayak tepung terigu, gula bubuk, dan garam. Lalu tambahkan mentega. Aduk hingga bahan-bahan tersebut tercampur rata dan bertekstur seperti pasir. Kamu bisa mengaduknya dengan pisau pastry. Kalau saya, cukup dengan tangan bersih.
  2. Tambahkan air es sedikit demi sedikit. Jika adonan sudah halus dan dapat digumpalkan menjadi satu, segera hentikan penambahan air es.
  3. Bungkus adonan dengan menggunakan plastic wrap, lalu simpan dalam lemari es selama 1 jam.
  4. Setelah didiamkan selama 1 jam di dalam lemari es, ambil adonan dan gilas dengan ketebalan kurang lebih 1/2 cm. Lalu cetak dalam cetakan pie. Ulangi hal tersebut sampai adonan habis. Lalu tusuk-tusuk permukaan adonan dengan menggunakan garpu.
  5. Masukkan kembali adonan yang telah dicetak ke dalam lemari es dan tunggu hingga 15 menit. Sembari menunggu, kamu bisa memanaskan oven terlebih dahulu.
  6. Panggang dalam oven bersuhu 170-180°C  selama 10-15 menit. Setelah matang, biarkan suhu panasnya hilang. Lalu, keluarkan dari cetakan.
    pie crust atau tart crust
  7. Buat isian (cheese custard): campur dan aduk rata susu cair dengan tepung maizena, sisihkan.
  8. Campurkan cream cheese, gula bubuk, heavy cream, yogurt, dan mentega dalam wadah tahan panas. Lalu kocok dengan menggunakan balloon whisk hingga semua bahan tercampur rata.
  9. Panaskan campuran tersebut dengan menggunakan teknik double boiler dengan menggunakan api kecil-sedang sembari dikocok-kocok. 
  10. Setelah bahan-bahan tercampur rata dan tidak ada gumpalan-gumpalan, matikan api. Lalu tambahkan susu yang sudah dicampur dengan tepung maizena. Kocok hingga rata.
  11. Tambahkan telur yang telah dikocok lepas.  Kocok kembali hingga rata.
  12. Tambahkan pasta vanila. Kocok kembali hingga rata.
  13. Panaskan kembali isian tersebut seperti sebelumnya sembari dikocok-kocok.
  14. Jika isian telah mengental, segera matikan api dan tuang ke dalam wadah lain sembari disaring. Kemudian tunggu uap panasnya hilang.
  15. Masukkan ke dalam piping bag atau plastik segitiga dan ikat ujungnya. Lalu diamkan di dalam kulkas kurang lebih 2 jam.
  16. Panaskan oven dengan suhu 200°C dengan menggunakan api atas-bawah. Sementara itu, gunting ujung plastik segitiga lalu semprotkan isiannya ke dalam crust. Lalu oleskan kuning telur pada permukaan cheese tart.
  17. Panggang cheese tart di rak bagian tengah dan tunggu kurang lebih 15 menit. Setelah matang, segera keluarkan dari oven dan biarkan uap panasnya hilang.
  18. Agar lebih terlihat cantik, saya oleskan selai aprikot yang telah dicampur dan dikocok dengan sedikit air panas pada permukaan cheese tart.
Langkah-langkah pembuatan pie crust atau kulit pie.
Langkah-langkah pembuatan cheese custard.
Langkah-langkah pembuatan cheese tart (proses pemanggangan).


Penambahan selai aprikot hanya tambahan dari saya karena kebetulan di rumah masih tersisa selai aprikot bekas bikin cheese tart ala Pablo sebelumnya. Hasil cheese custard (isian cheese tart) buatan saya tidak terlalu encer, namun lembut dan terasa keju banget. Ada dua kemungkinan terkait hal tersebut. Pertama, mungkin karena saya terlalu lama mengocok isian saat dipanaskan sehingga teksturnya lebih kental. Kedua, karena saya terlalu lama mendinginkannya di dalam lemari es. Saya buat pada sore hari, baru keesokan paginya digunakan. Tapi dari segi rasa, cheese cake ini tidak mengecewakan :)

Video proses pembuatan Mini Cheese Tart

Senin, 02 Januari 2017

NEWYORK-STYLE CHEESECAKE TANPA MIXER DAN LOYANG BONGKAR PASANG



Pertama kali menikmati cheesecake, ya si Newyork-Style Cheesecake ini yang saya cicipi. Rasanya yang cheesy dan teksturnya yang lembut, membuat saya ketagihan. Wajar saja kalau harga kue ini mahal, sebandinglah dengan rasanya.

Dulu saya pernah coba buat cheesecake, tapi hasilnya sangat mengecewakan. Tak hanya bentuknya yang amburadul, tapi rasanya juga uvuvwevwevwe. Kesalahan itu disebabkan bukan karena resepnya, tapi karena saya yang kurang teliti menyimak resepnya. Beberapa waktu kemudian, baru saya beranikan diri untuk mencoba bikin cheesecake lagi dari resep berbeda. Saya simak resepnya di sini. Karena baru coba-coba, saya hanya hanya pakai setengah takaran resep tersebut. Resep tersebut memakai topping raspberries, tapi karena tidak punya, saya pakai bahan seadanya saja: selai aprikot. Resep ini sangat simple buat saya karena tidak perlu memakai mixer, cukup pakai balloon whisk.

Satu hambatan saya saat membuat cheesecake adalah saya tidak punya loyang bongkar pasang. Setelah putar-putar otak, AHA! Akhirnya saya pakai wadah kaca tahan panas berbentuk bundar dengan diameter 13 cm berkapasitas 500 ml (karena kepenuhan, sisanya saya tuang di aluminium cup kecil). Agar mudah mengeluarkan kue setelah matang, saya alasi wadah tersebut dengan lembaran aluminium foil dan ditambahkan kertas baking yang digunting dengan bentuk bundar sebagai alasnya (sepertinya tanpa ditambahkan kertas baking juga tidak apa-apa). Lalu, agar kue tidak lengket pada permukaan aluminium foil, saya oles mentega agak tebal pada sisi aluminium foil yang terkena langsung adonan kue. Setelah matang dan didinginkan selama semalaman di dalam kulkas, saya celupkan terlebih dahulu wadah yang berisi cheesecake tersebut ke dalam wadah lain yang berisi air panas. Lalu, tunggu sebentar, dan lembaran aluminium foil pun dapat dikupas dengan mudah. Karena menggunakan lembaran aluminium foil, wajar jika permukaan samping cheesecake tidak mulus. Untuk memuluskannya, saya menggunakan sisi pisau dan memuluskannya dengan cara seperti menyapukan mentega ke permukaan roti atau kue.

Resep Newyork-style Cheesecake

Bahan crust:
  • 60 gram biskuit, bisa gunakan biskuit regal atau oreo
  • 30 gram mentega (saya menggunakan 15 gram mentega dan 15 gram margarin)
  • sedikit mentega untuk mengoles loyang
Bahan isian cheesecake:
  • 200 gram cream cheese (suhu ruang)
  • 60 gram gula pasir
  • 100 gram sour cream (suhu ruang)
  • 75 gram heavy cream (suhu ruang)
  • 1 butir telur ayam (suhu ruang)
  • 1 sendok makan tepung maizena
  • 1 sendok makan pasta vanila
  • 1/8 bagian lemon yang diperas sarinya (saya pakai 1 sendok teh air perasan lemon)
  • Selai aprikot secukupnya
Cara membuat:
  1. Buat crust: siapkan loyang yang telah dioles dengan mentega. Lalu haluskan biskuit dan lelehkan mentega. Campurkan dan aduk rata keduanya. Kemudian masukkan ke dalam loyang atau wadah yang akan digunakan untuk membuat cheesecake. Simpan dalam lemari es sembari membuat isian cheesecake.
  2. Buat isian cheesecake: campur cream cheese dan gula ke dalam sebuah wadah lain. Lalu kocok dengan menggunakan balloon whisk sampai rata.
  3. Masukkan sour cream, kocok kembali.
  4. Tambahkan heavy cream, kocok lagi.
  5. Masukkan telur, kocok kembali hingga rata, jangan berlebihan.
  6. Tambahkan tepung maizena, lalu kocok lagi sampai rata dan tidak bergumpal.
  7. Beri air perasan lemon, kocok sebentar hingga rata.
  8. Tuang adonan dalam loyang yang telah berisi crust. Ratakan permukaan adonan dengan spatula.
  9. Panggang cheesecake dengan oven bersuhu 180°C yang telah dipanaskan sebelumnya dengan menggunakan teknik au bain marie. Caranya adalah dengan memasukkan loyang yang berisi adonan ke dalam loyang yang berukuran lebih besar. Kemudian, loyang yang lebih besar tersebut diberi air panas kurang lebih setengah loyang. Panggang hingga 30 menit. Lalu turunkan suhunya menjadi 150°C dan lanjutkan memanggang selama 30 menit lagi. Jadi, totalnya adalah 60 menit.
  10. Setelah 1 jam, jika cheesecake telah matang, matikan api. Jangan langsung keluarkan cheesecake. Biarkan cheesecake di dalam oven selama 1 jam lagi dengan kondisi pintu oven sedikit terbuka.
  11. Keluarkan cheesecake dari dalam oven, biarkan uap panasnya hilang seluruhnya.
  12. Simpan dalam lemari es selama 6-8 jam sebelum dipotong dan dinikmati.
  13. Beri topping selai aprikot. Selai aprikot saya teksturnya kental. Jadi, saya tambahkan sedikit air panas, kocok dengan balloon whisk, lalu baru dioleskan sebagai topping.
Resep cheesecake di atas merupakan resep dasar. Kalau tidak ada selai aprikot, bisa juga kok diganti dengan selai lain atau topping lain. Tanpa topping pun, cheesecake-nya juga sudah enak :)